Akulah ruang
Akulah waktu
Akulah ruang, sebagai sebuah saksi kehidupan
Akulah waktu, bukti sebuah alur dari nafas perjalanan
Ruanglah yang mendukung segala arah keleluasaan
Pada tempatnya menguras segala kekuatan yang ada
Waktulah yang mengitari jejak langkah kemungkinan
Pada lintasannya menjelajahi kode-kode perputaran
Ketika semua pranata kehidupan menjanjikan kesombongan
Kecuali mengaitkannya dengan substansi ruang, maka itu adalah kesalahan
Ketika segala strata masyarakat mengiming-imingkan kepastian
Kecuali menyertakannya pada esensi waktu, maka itu pun serupa kebodohan
Kekuasaan beserta hegemoni, dominasi dan monopolinya
Tidak sanggup berbuat banyak, tatkala posisi ruang coba disepelehkan
Kekuatan beserta manajemen, strategi dan daya akurasinya
Tidak bisa menunjukkan fungsinya, ketika letak waktu terus dimanipulasi
Tidak memaknai ruang, kehampaan adalah akhirnya
Tidak mengartikan waktu, ketersesatan adalah ujungnya
Tapi dikala keduanya hadir dalam ikrar bersama
Ruang begitu sepakat, lengkap dengan apresiasinya menyapa sang waktu
Waktu pun erat melekat dalam dekapan keberadaan sang ruang
itulah CINTA, Hakikat Tuhan, manusia, beserta potensi surga dan neraka
Akulah waktu
Akulah ruang, sebagai sebuah saksi kehidupan
Akulah waktu, bukti sebuah alur dari nafas perjalanan
Ruanglah yang mendukung segala arah keleluasaan
Pada tempatnya menguras segala kekuatan yang ada
Waktulah yang mengitari jejak langkah kemungkinan
Pada lintasannya menjelajahi kode-kode perputaran
Ketika semua pranata kehidupan menjanjikan kesombongan
Kecuali mengaitkannya dengan substansi ruang, maka itu adalah kesalahan
Ketika segala strata masyarakat mengiming-imingkan kepastian
Kecuali menyertakannya pada esensi waktu, maka itu pun serupa kebodohan
Kekuasaan beserta hegemoni, dominasi dan monopolinya
Tidak sanggup berbuat banyak, tatkala posisi ruang coba disepelehkan
Kekuatan beserta manajemen, strategi dan daya akurasinya
Tidak bisa menunjukkan fungsinya, ketika letak waktu terus dimanipulasi
Tidak memaknai ruang, kehampaan adalah akhirnya
Tidak mengartikan waktu, ketersesatan adalah ujungnya
Tapi dikala keduanya hadir dalam ikrar bersama
Ruang begitu sepakat, lengkap dengan apresiasinya menyapa sang waktu
Waktu pun erat melekat dalam dekapan keberadaan sang ruang
itulah CINTA, Hakikat Tuhan, manusia, beserta potensi surga dan neraka
haruSHI madeWA
0 komentar:
Posting Komentar